Cara Cairkan BPUM belum banyak diketahui orang. Padahal bantuan dari pemerintah Indonesia ini sangat dielu-elukan oleh para pengusaha. Khususnya usaha-usaha kecil. Masyarakat setiap tahunnya selalu menunggu pengumuman tentang program tersebut. Pasalnya dengan adanya bantuan modal dapat meringankan anggaran pengeluaran keuangan perusahaan.
Apalagi kondisi krisis saat ini. Di mana BPUM sangat dibutuhkan guna memulai kembali bisnis para pengusaha yang gulung tikar. Memang pemerintah sudah membuat pengumuman bahwasanya setiap UMKM akan diberikan dengan jumlah nominal tertentu . Tetapi sayangnya, banyak dari para pengusaha tidak tahu bagaimana cara mendapatkannya.
Sejujurnya, cara mengurusnya itu sangat mudah kalau para pengusaha itu paham akan teknologi. Namun pada kenyataannya, wirausahawan Indonesia gaptek (gagap teknologi). Itulah yang membuat kebanyakan orang bingung. Karena sistem pengurusan BPUM sekarang dilakukan secara online. Terutama dalam proses pendaftaran dan pengecekan. simak secara lengkap di rambeh.com
Apa itu Bantuan BPUM?

BPUM sebenarnya adalah nama lain dari BLT UMKM. Meskipun singkatannya berbeda, tapi fungsinya tetap sama. Yaitu sebagai wadah pemberi bantuan bagi usaha mikro kecil dan menengah.
Kepanjangan BPUM sendiri adalah Badan Produktif Usaha Mikro. Sedangkan BLT UMKM itu Bantuan Langsung Tunai Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Program pemerintah yang satu ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
Sejak awal masa pandemi di tahun 2019, banyak usaha yang terpaksa gulung tikar karena mengalami kerugian. Jumlah keuntungan yang didapatkan menurun drastis. Sehingga membuat para pemilik usaha dengan berat hati harus memecat sebagian karyawannya.
Namun, beberapa tahun belakangan ini para pengusaha mulai bangkit kembali. Perlahan tapi pasti, keadaan kembali membaik seperti dulu. Penyebaran virus covid-19 pun juga semakin menurun. Dan roda perekonomian Indonesia mulai bangkit sedikit demi sedikit.
Untuk membantu para pengusaha kembali mendirikan bisnisnya, Pemerintah Indonesia membuat program BPUM atau BLT UMKM dengan memberikan sejumlah uang sebesar Rp 1.200.000. Hal ini sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakatnya yang sedang dilanda ketepurukan ekonomi.
Bantuan tersebut tidak berlaku bagi per individu, hanya dikhususkan bagi para pelaku usaha kecil, mikro, maupun menengah di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah sudah menargetkan 12,8 juta usaha yang akan mendapatkan BPUM. Semoga bantuan ini bisa memulihkan perekonomian nasional menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Supaya Anda bisa mendapatkan BPUM, maka cari tahu dulu persyaratannya terlebih dahulu. Tidak usah bingung, kali ini rambeh.com akan memberikan penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Persyaratan untuk Memperoleh BPUM

BPUM adalah bantuan modal dari Pemerintah Indonesia yang sangat diharapkan oleh semua badan usaha. Banyak orang yang menginginkannya tapi tidak tahu persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk mendapatkannya. Apabila Anda memiliki usaha dan berhak atas bantuan ini, maka lihat dulu syarat-syaratnya Cara Cairkan BPUM di bawah ini.
- Pertama, pelaku usaha tersebut adalah warga negara Indonesia dan bukan warga negara asing.
- Kedua, individu yang mendaftar program BPUM ini harus memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah. Serta mempunyai Nomor Identitas Kependudukan atau NIK.
- Ketiga, pelaku usah yang mendaftar bukanlah seorang anggota TNI, Polri, ASN, karyawan BUMN atau BUMD.
- Keempat, Usaha yang dimiliki oleh pelaku UMKM tidak sedang didanai oleh KUR (Kredit Usaha Rakyat) ataupun pinjaman dari bank.
- Kelima, pelaku usaha harus mengurus surat keterangan usaha apabila lokasi bisnisnya tidak sesuai dengan alamat yang tertera di KTP. Surat tersebut hanya bisa Anda dapatkan melalui pihak berwajib.
Jika Anda telah memenuhi persyaratan di atas, maka Anda diperbolehkan mendaftar sebagai penerima bantuan BPUM. Tapi tunggu dulu, ada beberapa berkas wajib yang perlu Anda persiapkan. Tanpa itu, Anda dipastikan tidak bisa mendaftar program tersebut. Berikut ini daftar berkas-berkasnya.
Kelengkapan Berkas
- Hal pertama yang wajib Anda persiapkan adalah nomor identitas kependudukan Anda sebagai warga negara Indonesia atau KTP.
- Nomor handphone atau telepon Anda yang masih aktif.
- Adanya bisnis yang sedang Anda jalankan sebagai persyaratan untuk memperoleh bantuan BPUM.
- Alamat tempat tinggal Anda sekarang ini.
- Surat keterangan dari pihak berwajib jika lokasi bisnis Anda tidak sesuai dengan alamat yang tertera di Kartu Tanda Penduduk Anda.
Semua persyaratan dan penyiapan berkas Cara Cairkan BPUM di atas wajib dipenuhi oleh pelaku usaha yang mendapatkan bantuan BPUM. Keseluruhan itu sangat penting karena mengingat dana yang digelontorkan pemerintah sangat banyak.
Agar terhindar dari penyalahgunaan dan diberikan pada sasaran yang tepat, makanya pemerintah meminta data-data pribadi Anda. Setelah Anda mengetahui syarat beserta dokumen yang dibutuhkan, sekarang waktunya bagi Anda untuk mempelajari tata cara pendaftarannya.
Tata Cara Mendaftar Bantuan BPUM untuk Pemula
Siapa pun dan dari mana pun Anda, semuanya berhak mendapatkan bantuan BPUM dari pemerintah. Asalkan memenuhi persyaratan dan mempunyai kelengkapan dokumen yang dibutuhkan, maka Anda secara otomatis diperbolehkan mengikuti program ini. Cara mendaftarnya pun cukup mudah, tidak serumit zaman dulu. Apalagi dengan kehadiran teknologi internet, semakin mempermudah prosesnya.
- Begitu Anda sudah memenuhi syarat dan semua dokumen pendaftarannya siap, segera pergi menuju kantor Dinas Koperasi atau UMKM yang ada di sekitar tempat tinggal Anda.
- Sesampainya di sana, langsung berikan semua berkas atau dokumen pendaftarannya kepada petugas. Bilang kalau Anda mau mendaftar program bantuan tunai buat UMKM. Dan petugasnya pun akan segera melakukan pengecekan dokumen milik Anda. Sabarlah sedikit, karena prosesnya bisa memakan waktu berjam-jam.
- Apabila setelah pengecekan ternyata ditemukan dokumen yang kurang lengkap, maka petugas akan meminta Anda untuk melengkapinya terlebih dahulu. Sebab jika berkasnya kurang, proses pendaftaran pun tidak bisa dilanjutkan.
- Tetapi bila semuanya berjalan lancar dan dokumen Anda sudah benar-benar lengkap, petugas akan langsung memproses pendaftaran usaha Anda sebagai calon penerima bantuan BPUM.
- Langkah terakhir, Anda tinggal menunggu hari pengumumannya saja. Jangka waktunya tidak tentu. Maka dari itu, lakukan pengecekan secara berkala.
- Dan saat Anda mendapatkan pemberitahuan sebagai penerima bantuan, segera hubungi petugas kantor Koperasi atau UMKM yang memproses pendaftaran Anda. Mintalah informasi terkait proses pencarian dananya.
- Jika sudah, dananya akan segera di transfer ke rekening Anda dan bisa langsung digunakan sebagai modal usaha.
Dari ketujuh langkah pendaftaran di atas, terdapat satu proses di mana Anda harus melakukan pengecekan guna memastikan apakah pengajuan Anda diterima atau tidak. Cara untuk mengeceknya tidak sulit. Cukup sediakan handphone dan akses internet, Anda sudah bisa mendapatkan informasinya secara cepat. Tidak seperti dulu, yang semuanya masih serba offline. Sehingga sangat susah dalam pengurusan surat-suratnya.
Langkah-langkah Mengecek Bantuan BPUM Secara Online
Sekarang Anda sudah tahu tentang persyaratannya, apa saja dokumen pendaftarannya, dan cara mendaftar BPUM. Selanjutnya, Anda akan belajar bagaimana cara mengecek apakah Anda sebagai penerima bantuan tersebut atau bukan. Untuk tahap ini, Anda tidak perlu kembali ke kantor Koperasi atau UMKM lagi, cukup nyalakan handphone dan sambungkan ke jaringan internet.
Dari pada menggunakan handphone, mendingan pakai komputer dan jaringan WiFi saja. Soalnya, situs buat mengecek penerima BPUM sering mengalami kendala karena banyak yang mengaksesnya. Untuk menghindari masalah seperti itu, menggunakan komputer adalah solusi terbaik. Dengan begitu prosesnya bisa berjalan lancar tanpa adanya hambatan. Berikut langkah-langkahnya.
Cara cek BPUM online
- Pertama-tama adalah menyalakan laptop atau handphone Anda. Lalu, sambungkan ke jaringan internet.
- Buka peramban google chorme atau software pencarian lainnya yang ada di laptop atau handphone Anda.
- Pada bagian kolom pencarian, ketikan kata kunci eform bri bpum. Pilih halaman website yang alamat URL nya https://eform.bri.co.id/bpum.
- Berikutnya masukkan Nomor Induk Kependudukan Anda pada kolom yang sudah disediakan. Jangan sampai salah mengetik dan harus sesuai dengan yang ada di KTP.
- Selanjutnya, salin kode verifikasi yang muncul pada layar komputer atau handphone Anda ke dalam kolom yang ada di bawahnya. Bila kodenya tak bisa Anda lihat dengan jelas, klik tulisan muat ulang. Lalu, masukkan lagi kodenya.
- Setelah itu tekan tombol bertuliskan proses inquiry untuk memulai pengecekan data Anda. Tidak perlu menunggu lama. Hanya beberapa detik saja hasilnya langsung keluar.
- Apabila pengajuan BPUM Anda tidak diterima, maka akan muncul notifikasi bahwasanya e-KTP Anda tidak terdaftar sebagai penerima bantuan BPUM. Dan jika pengajuan Anda diterima, proses pencarian pun bisa langsung Anda lakukan.
Di tahun sebelumnya, pencarian dana BPUM dilakukan pada tanggal 31 Desember 2021. Entah di tahun 2022 ini, apakah tanggal dan bulannya masih sama. Terus saja ikuti kabar terbarunya melalui situs berita terpercaya di internet. Contohnya seperti liputan6.com, Tribunnews, dan masih banyak lagi.
Namun yang pasti, sebelum mengajukan diri sebagai penerima bantuan. Anda diharuskan memiliki rekening bank. Karena dananya nanti langsung dikirimkan ke rekening yang Anda daftarkan. Biasanya para penerima BPUM menggunakan bank BNI atau BRI supaya prosesnya semakin mudah.
Ketika pihak koperasi yang mengurus BPUM Anda menghubungi terkait pengiriman dananya, Anda pun bisa langsung mencairkannya melalui tiga cara. Pertama, lewat bank BNI. Kedua, melalui kantor cabang bank BRI. Dan yang ketiga mencairkannya lewat kantor pos.
3 Cara Cairkan BPUM yang Mudah dan Anti Ribet
Kalau pada tahun-tahun sebelumnya proses pencarian dananya sangat ribet, berbeda halnya di tahun 2021. Pemerintah Indonesia mulai membuat alurnya menjadi lebih sederhana. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak dibuat susah dengan aturan yang lama. Sehingga proses penyaluran bantuan pun bisa terealisasi dengan cepat dan diterima oleh tangan yang tepat.
Untuk mempermudah proses pencarian dana BPUM, Pemerintah Indonesia telah membuat kesepakatan kerja sama dengan Bank BRI, BNI, dan Pos Indonesia. Cara pencairannya pun benar-benar dipermudah. Lebih lengkapnya, Anda ikuti saja panduannya di bawah ini.
Cara Mencairkan BPUM di Bank BRI
Cara mencairkan BPUM BRI tidaklah sesulit yang Anda kira selama ini. Pihak bank sendiri juga tidak memberikan syarat pencairan BPUM BRI secara khusus. Asalkan Anda sudah dinyatakan sebagai penerima yang sah dan memiliki rekening bank BRI untuk proses pencairannya. Setelah kedua syarat itu terpenuhi, langsung saja lakukan pencarian sesuai prosedur berikut.
- Pastikan terlebih dahulu apakah pengajuan BPUM Anda sudah diterima. Cara mengeceknya dengan mengakses laman eform.co.id. Apabila Anda sudah ditetapkan sebagai penerima bantuan, selanjutnya Anda akan diminta untuk melakukan reservasi pada laman website tersebut.
- Pada halaman selanjutnya, Ada beberapa data yang harus Anda isi. Contohnya seperti NIK, nama provinsi tempat Anda tinggal, jadwal antrean, nama kabupaten atau kota, dan unit kerja. Apabila Anda sudah mengisinya dengan benar, di layar monitor atau handphone akan muncul nomor referensi.
- Catatlah nomor referensi tersebut supaya Anda tidak lupa. Simpan baik-baik dan jangan sampai ada orang lain yang mengetahuinya. Karena nomor itu sangat penting dalam proses pencarian dana BPUM Anda di bank BRI.
- Proses selanjutnya, Anda diharuskan datang ke kantor cabang BRI terdekat sesuai jadwal yang telah ditentukan saat reservasi. Jika pada tanggal tersebut Anda tidak bisa datang, maka Anda harus mengulangi proses reservasi dari awal.
- Jangan lupa ketika Anda ingin melakukan pencairan di kantor Bank BRI, bawalah dokumen pendukung seperti KTP, Kartu ATM, buku tabungan, surat pertanggungjawaban mutlak, dan surat keterangan usaha (SKU).
- Setelah Anda menyerahkan semua berkas tersebut kepada petugas bank, proses pencairan Anda pun akan diproses. Begitu verifikasi data selesai dilakukan oleh petugasnya, dananya siap dikirimkan ke rekening bank BRI Anda. Dan uangnya pun bisa langsung Anda pergunakan sebagai modal bisnis.
Proses Pencairan di Bank BNI
Cara yang kedua adalah dengan datang langsung ke kantor bank BNI. Metode satu ini hanya dikhususkan bagi pelaku usaha yang menggunakan rekening BNI. Sama seperti di BRI, proses pencairan dana di Bank BNI juga memiliki sejumlah prosedur yang harus Anda ikuti. Berikut langkah-langkahnya.
- Apabila Anda mendapatkan notifikasi berupa telepon, email, SMS, atau chat whatsapp dari pihak pengelola BPUM untuk melakukan proses pencairan dana, maka segera pergi menuju kantor Bank BNI di sekitar tempat tinggal Anda.
- Ketika Anda ingin mencairkan dana di Bank BNI, bawalah dokumen persyaratannya seperti kartu keluarga, KTP, NIB, dan SKU.
- Begitu Anda tiba di kantor Bank BNI dan menyerahkan persyaratan dokumennya, petugas akan memberikan sebuah surat pertanggungjawaban untuk Anda tandatangani.
- Selesai menandatangani surat pertanggungjawaban, pihak Bank BNI akan segera mengirim uangnya ke rekening Bank BNI Anda. Dan selamat, Anda telah sah menjadi penerima bantuan BPUM.
Sebelum mencairkan ke bank BNI, pastikan terlebih dahulu bahwa rekening yang Anda daftarkan sebagai penerima BPUM adalah jenis bank tersebut. Jangan lupa juga membawa Kartu ATM dan buku tabungan supaya pihak bank segera memproses pengiriman uangnya.
Selain mencairkan uang lewat lembaga perbankan, ternyata Anda juga bisa melakukannya melalui Kantor Pos Indonesia. Caranya pun jauh lebih mudah ketimbang lewat jasa bank.
Melakukan Pencairan Dana BPUM di Kantor Pos
Pemerintah Indonesia sengaja melakukan kerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai penyalur BPUM agar para pelaku usaha yang belum memiliki rekening bank bisa mendapatkan dana bantuannya. Terutama bagi para pelaku usaha yang tinggal di daerah pedesaan terpencil yang belum mendapatkan akses perbankan dapat pahami Cara Cairkan BPUM .
Tetapi untuk melakukan proses pencairannya, Anda sudah harus sah menjadi penerima bantuan BPUM. Baru bisa mendapatkan dananya di kantor pos dengan mengikuti serangkaian prosedur cara cairkan BPUM berikut.
- Langkah pertama, Sistem Informasi Kredit Program (SKIP) dan Sistem Layanan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK) akan memproses, memberikan verifikasi, serta memvalidasi semua data dari penerima bantuan BPUM.
- Begitu Anda lolos pada tahapan verifikasi data. Kuasa Pengguna Anggaran akan menjadikan Anda nominator sampai adanya keputusan tetap terkait pengesahan Anda sebagai penerima bantuan BLT UMKM.
- Proses yang ketiga, petugas kantor pos diharuskan melakukan KYC atau Know Your Service untuk mengecek kebenaran dari data penerima bantuan BPUM.
- Begitu Anda dinyatakan sebagai penerima yang sah, Anda harus menandatangani surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak atas kebenaran data yang Anda berikan ketika mendaftar sebagai calon penerima BPUM.
- Selanjutnya, pihak kantor pos akan meminta Anda mengisi formulir data diri yang berisi nama lengkap, NIK, alamat rumah, informasi tentang bisnis yang Anda jalankan, serta nomor handphone aktif.
- Setelah semua data yang diberikan itu valid dan Anda telah ditetapkan sebagai penerima bantuan, maka pihak kantor pos akan segera memberikan dananya kepada Anda.
Penutup
Nah, sekarang Anda sudah paham kan apa saja persyaratan, berkas-berkas yang dibutuhkan, bagaimana mendaftarnya, dan cara cairkan BPUM. Semoga dengan artikel ini, bisa mempermudah Anda untuk mendapatkan dana bantuan BPUM.
Pemerintah mengharapkan perekonomian Indonesia segera pulih dari masa-masa buruknya dengan diadakannya program ini. Sebagai pelaku usaha, tentunya Anda harus bisa memanfaatkan dana tersebut sebaik mungkin.